Ilustrasi santri yang beradab. Foto UnsplashDalam proses pembelajaran, santri membutuhkan orang alim berilmu seperti guru. Dalam Islam, guru merupakan orang berilmu yang harus dihormati, selagi apa yang disampaikannya merupakan kebenaran dan sesuai dengan ajaran Rasulullah. Untuk itu, saat berinteraksi dengan guru, santri wajib memperhatikan adab-adab. Menurut buku Pendidikan Bukan-Bukan oleh Dr. Ulil Amri Syafri, 2019 22 zaman dahulu, demi memperoleh sepotong hadits atau menimba ilmu di sebuah majelis, orang-orang rela melakukan perjalanan jauh. Melihat perjuangan inilah, seorang santri wajib menghargai guru-gurunya. Kewajiban santri untuk beradab terhadap guru sebagaimana nasihat Imam Al Ghazali dalam risalahnya berjudul al-Adab fid Din dalam Majmu'ah Rasail al-Imam al-Ghazali Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, halaman 431 sebagai berikutآداب المتعلم مع العالم يبدؤه بالسلام ، ويقل بين يديه الكلام ، ويقوم له إذا قام ، ولا يقول له قال فلان خلاف ما قلت ، ولا يسأل جليسه في مجلسه ، ولا يبتسم عند مخاطبته ، ولا يشير عليه بخلاف رأيه ، ولا يأخذ بثوبه إذا قام ، ولا يستفهمه عن مسألة في طريقه حتى يبلغ إلى منزله، ولا يكثر عليه عند “Adab murid terhadap guru, yakni mendahului beruluk salam, tidak banyak berbicara di depan guru, berdiri ketika guru berdiri, tidak mengatakan kepada guru, “Pendapat fulan berbeda dengan pendapat Anda”, tidak bertanya-tanya kepada teman duduknya ketika guru di dalam majelis, tidak mengumbar senyum ketika berbicara kepada guru, tidak menunjukkan secara terang-terangan karena perbedaan pendapat dengan guru, tidak menarik pakaian guru ketika berdiri, tidak menanyakan suatu masalah di tengah perjalanan hingga guru sampai di rumah, tidak banyak mengajukan pertanyaan kepada guru ketika guru sedang lelah.”Apa saja adab santri terhadap guru yang harus diperhatikan?Ilustrasi guru mengajar. Foto UnsplashAdab Santri terhadap GuruMenghimpun dalam buku Manajemen Kurikulum Pendidikan Adab karangan Niswatin Khoiriyah 2021 65 berikut adab santri terhadap guru sesuai dengan apa yang disampaikan Imam Al santri hendaknya lebih dahulu memberikan salam kepada guru. Hal ini sejalan dengan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, bahwa yang muda harus memberikan salam kepada yang lebih tua terlebih Tidak banyak berbicara di depan guruBanyak berbicara bisa berarti merasa lebih tahu daripada orang-orang di sekitarnya. Apabila sikap ini dilakukan di depan guru, akan menimbulkan kesan bahwa santri merasa lebih tahu daripada gurunya. Hal ini tidak pantas dilakukan kecuali atas perintah Ikut berdiri ketika guru berdiriBila guru berdiri, santri sebaiknya lekas berdiri juga. Selain bentuk sopan santun dan akhlak terpuji, hal ini penting apabila guru sewaktu-waktu memerlukan bantuan dan santri bisa sigap untuk membantunya. Demikian pula jika guru duduk, sebaiknya santri ikut santri yang beradab terhadap guru. Foto Unsplash4. Tidak menyangkal penjelasan guruKetika guru memberikan penjelasan yang berbeda dengan apa yang pernah dijelaskan oleh orang lain, sebaiknya santri tidak langsung menyangkalnya. Alangkah lebih baik santri meminta izin terlebih dahulu jika ingin menyampaikan pendapat. Jika guru berkenan, tentu santri boleh menyampaikan pendapatnya. 5. Tidak bertanya-tanya kepada teman sebangku ketika guru mengajarDalam majlis ta’lim atau kegiatan belajar mengajar di kelas, santri hendaknya bertanya kepada guru ketika ada hal yang belum jelas. Hal ini tentu lebih baik daripada bertanya kepada teman di sebelahnya yang bisa membuat guru kurang nyaman. 6. Tidak mengumbar senyum saat berbicaraGuru tidak sama dengan teman dan tidak bisa disetarakan dengan teman. Seorang santri harus memposisikan guru lebih tinggi daripada temannya sendiri. Sehingga ketika berbicara dengan guru, tidak boleh sambil tertawa atau senyum yang guru dan santri. Foto Unsplash7. Tidak terang-terangan menunjukkan perbedaan pendapat dengan guruBisa saja santri memiliki pendapat yang berbeda dengan guru. Jika hal ini terjadi, santri tidak perlu mengungkapkannya secara terbuka sehingga diketahui orang banyak. Lebih baik santri meminta komentar sang guru tentang pendapatnya yang berbeda. Cara ini lebih sopan daripada menunjukkan sikap kontra dengan guru di depan Tidak menarik pakaian guru ketika berdiriKetika guru hendak berdiri dari posisi duduk, mungkin ia membutuhkan bantuan karena kondisinya yang sudah agak lemah. Dalam keadaan seperti ini, jangan sekali-kali santri menarik baju sang guru untuk memberikan bantuan tenaga. Santri bisa berjongkok untuk menawarkan pundaknya sebagai tumpuan untuk berdiri atau tetap sesuai arahan Tidak bertanya di tengah perjalanan hingga guru tiba di rumahJika ada suatu hal yang ingin ditanyakan, terlebih jika itu menyangkut pribadi guru, tanyakan masalah itu ketika telah sampai di rumah. Tentu saja ini berlaku jika perjalanan dengan menumpangi kendaraan Tidak banyak mengajukan pertanyaan ketika guru lelahDalam keadaan guru sedang lelah, seorang murid hendaknya tidak mengajukan banyak pertanyaan yang membutuhkan jawaban pelik. Dikhawatirkan guru kurang berkenan untuk menjawbanya.
KisahNabi Khidir – Al-Khadir (Arab:الخضر, Khadr, Khader, Khidir) adalah nama yang diberikan kepada seorang nabi yang sangatlah misterius dalam Surah Al-Kahfi ayat 65-82. Selain kisah tentang Nabi Khidir yang mengajarkan tentang ilmu dan kebijaksanaan kepada Nabi Musa. Dalam bukunya yang berjudul “Mystical Dimensions of Islam”, yang ditulis oleh “Annemarie
Bacajuga: Sosok Era Setyowati Alias Sierra Model yang Dinikahi Siri Bos BUMN Profesor M, Mintai Tanggung Jawab "Korban sudah tidak ingin melakukan apa-apa lagi, seperti yang bingung, padahal dulunya anaknya rajin dan penghafal Alquran," katanya saat diwawancarai Tribunjabar.id, Rabu (07/4/2021), di Cilawu, Garut.
Sedangkanmetode yang digunakan meliputi metode nasehat, keteladanan guru, bimbingan dan pendampingan, praktek dan pembiasaan amalan ibadah, pelurusan motivasi, koordinasi dengan wali santri
Kamu harus taat kepada guru,” ucap Herry yang tertulis dalam surat dakwaan. Sementara itu, rayuan dilancarkan dengan meminta santri untuk memijat kemudian dijanjikan banyak hal mulai dari akan dinikahi hingga akan dijadikan Polwan. Herry juga merayu dengan mengatakan bahwa dirinya adalah seorang ayah yang bertanggung jawab. Dalamkhutbahnya, Khotib menguraikan kisah nabi Iabrahim dan Ismail yang tertuang di dalam Al-Quran Surat As-Shooffat ayat 102-107. Khotib menjelaskan bahwa, dalam Al-Qur’an secara khusus ibadah kurban dikaitkan dengan kisah penuh makna dari dua figur terkasih Allah, yakni Nabi Ibrahim dan putranya Ismail.